Legal Note: For Education and Entertainment only Please do more research before placing buy or sell orders.
I Trade rely on Chart, looking 4 rumors is only wasting time
yahoo messenger : Kabayan_qq
Zoom
Big Picture menurut EW sejak tahun 1930 s/d hari ini dan prediksi 2030
Klik utk perbesar gambar
Selengkapnya......
Klik Gambar utk Perbesar
Selengkapnya......
Klik Gambar utk perbesar
SMCB telah mengakuisisi pabrik semen Holcim Malaysia dalam upayanya memperkuat kinerja perseroan. SMCB mendapatkan pinjaman Rp 1 triliun untuk mendukung akuisisi tersebut dan restrukturisasi hutang. Upaya SMCB tersebut tentunya dapat memperkuat posisi neraca dan kinerja keuangan jangka panjang, serta meminimalisir exposure terhadap mata uang asing. Sementara itu, terkait dengan tingkat hutang (leverage) SMCB yang tergolong tinggi secara historis, kami memproyeksikan tingkat hutang tersebut akan terus menurun seiring dengan meningkatnya arus kas operasional.
SMCB juga mengembangkan gudang semen baru di pelabuhan Celukan Bawang Bali seluas 1,2 ha untuk memperluas penetrasi pasarnya di wilayah Bali dan sekitarnya. Perluasan penetrasi pasar tersebut secara tidak langsung akan menjadi salah satu faktor yang mendorong pertumbuhan SMCB.
Satu hal yang akan menjadi risiko tersendiri bagi SMCB adalah ancaman semen China dan ketatnya persaingan antara produsen semen di Indonesia. Namun demikian, pemerintah masih memberikan perlindungan bagi pertumbuhan industri ini dan fokus SMCB yang lebih berorientasi pada pasar dalam negeri tentunya akan menjadi keuntungan tersendiri bagi perkembangan bisnis SMCB. Begitu pula dalam kaitannya dengan perjanjian perdagangan bebas, pemerintah masih memiliki ruang fiskal untuk menambah dukungan anggaran pada industri dalam negeri saat menghadapi persaingan dalam bentuk subsidi sementara, penguatan industri, ataupun revitalisasi. Perlu dicermati pula risiko politis yang dapat menghambat pengerjaan proyek-proyek infrastruktur.
Dengan mengasumsikan penjualan bertumbuh sekitar 10% dan penjagaan
tingkat margin, maka valuasi kami dengan metode discounted cash flow memperoleh target
price sebesar Rp 1.900, angka ini juga masuk dalam time frame Elliot Wave Intermediate
Salam
Selengkapnya......
Klik gambar utk perbesar
Saat ini berada diarea support line dan oversold.
ADRO berniat menyaingi PTBA dalam memenuhi kebutuhan batubara di dalam negeri, target tahun 2010 sekitar 20-25% atau sekitar 11 juta ton untuk menyuplai kebutuhan di dalam negeri.
Adaro Energy (ADRO) juga sedang menjajaki pendirian anak usaha yang bergerak pada angkutan kereta api untuk transportasi batubara.
Saat ini dlm proses uji kelayakan. Untuk tahun ini ADRO merencanakan mengalokasikan capex sebesar USD 250 juta untuk pembangunan conveyor belt dan perawatan rutin.
Target Elliot Wave
Intermediate 1986-2267,
Primary 2031-2522,
cycle 3146-6519
Intermediate: Beberapa minggu s/d beberapa bulan
Primary: Beberapa bulan s/d satu tau dua tahun
Cycle : 1 thn s/d bbrp tahun
Selengkapnya......